Serangan panik adalah pengalaman umum yang, meskipun tidak berbahaya secara fisik, bisa terasa sangat menakutkan. Selama serangan panik, seseorang tiba-tiba mengalami lonjakan ketakutan atau kecemasan yang intens, sering disertai dengan sensasi fisik seperti jantung berdebar kencang, sesak napas, atau pusing. Gejala-gejala ini bisa sangat intens sehingga orang tersebut menafsirkannya sebagai tanda bahaya yang akan datang, seperti serangan jantung, yang semakin memperburuk kecemasan.
Karakteristik serangan panik
Serangan panik dapat terjadi secara tidak terduga atau dipicu oleh situasi tertentu, seperti menghadapi fobia. Gejala biasanya memuncak dalam 10 menit dan mereda dalam waktu 30 menit. Frekuensi serangan panik dapat bervariasi, mulai dari kejadian sesekali hingga beberapa kali per minggu, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.
Dampak dan manajemen
Mengalami serangan panik bisa menyedihkan, menyebabkan beberapa individu mengembangkan ketakutan akan serangan di masa depan atau menghindari situasi di mana mereka mungkin terjadi. Dalam kasus yang parah, perilaku penghindaran ini dapat meningkat menjadi agorafobia, suatu kondisi yang ditandai dengan ketakutan akan tempat atau situasi di mana melarikan diri mungkin sulit.
Pilihan pengobatan
Kabar baiknya adalah serangan panik dan agorafobia adalah kondisi yang dapat diobati. Perawatan yang paling umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT), yang membantu individu mengidentifikasi dan menantang pola pikir negatif dan mempelajari strategi koping untuk mengelola kecemasan.
Strategi swadaya
Ada juga banyak strategi swadaya yang tersedia untuk mengelola serangan panik, termasuk:
- Tetap Hadir : Ingatkan diri Anda bahwa serangan panik akan berlalu dan cobalah untuk fokus pada saat ini.
- Teknik Pernapasan: Berlatihlah pernapasan lambat dan dalam untuk membantu menenangkan respons stres tubuh.
- Menghindari Pemicu: Kur angi asupan kafein, nikotin, dan alkohol, karena zat ini dapat meniru kecemasan dan memperburuk serangan panik.
Mendukung seseorang selama serangan panik
Jika Anda bersama seseorang yang mengalami serangan panik, cobalah untuk tetap tenang dan dorong mereka untuk:
- Tetap di tempat mereka jika memungkinkan.
- Ingatkan diri mereka sendiri bahwa kecemasan itu tidak mengancam jiwa.
- Ambil napas perlahan dan dalam dan fokuslah pada pernapasan mereka.
- Tetap di saat ini dan hindari pemikiran yang merusak.