Trauma adalah pengalaman yang sangat menjengkelkan atau mengganggu yang dapat sangat mempengaruhi individu dengan cara yang berbeda. Sementara peristiwa traumatis dapat berdampak sangat pada satu orang, yang lain mungkin tampak tidak terpengaruh oleh pengalaman serupa.
Penting untuk dicatat bahwa trauma ada pada spektrum. Sementara beberapa trauma melibatkan pengalaman yang mengancam jiwa, bahkan peristiwa yang tampaknya kecil dapat memiliki dampak yang signifikan. Trauma juga dapat berasal dari atau memengaruhi interaksi kita dalam hubungan kita dengan orang lain.
Dampak Trauma
Trauma dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, memengaruhi kesejahteraan emosional dan fisik kita. Setelah mengalami peristiwa traumatis, individu dapat:
- Mengalami gejala yang mengganggu: Ini termasuk mimpi yang menjengkelkan, ingatan mengganggu, dan kilas balik dari peristiwa traumatis. Kenangan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan bisa menyedihkan.
- Terlibat dalam perilaku penghindaran : Individu dapat secara aktif menghindari pengingat peristiwa traumatis, seperti orang, tempat, atau aktivitas yang terkait dengan pengalaman tersebut. Perilaku penghindaran dapat berfungsi sebagai mekanisme koping untuk mengelola kesulitan tetapi juga dapat menghambat penyembuhan.
- Perasaan takut dan cemas: Trauma dapat menyebabkan tingkat ketakutan dan kecemasan yang meningkat. Individu mungkin merasa terus-menerus gelisah, mengalami gairah yang tinggi, atau mengalami kesulitan bersantai atau merasa aman.
- Hyper: Ini dapat bermanifestasi sebagai gelisah, mudah terkejut, atau mengalami kesulitan berkonsentrasi. Ini mungkin juga melibatkan mengalami gejala fisik seperti jantung berdebar kencang atau berkeringat.
Mencari Dukungan
Penting untuk menyadari bahwa reaksi ini adalah respons normal terhadap peristiwa sulit. Namun, jika gejala-gejala ini menetap atau secara signifikan mengganggu fungsi sehari-hari, mencari dukungan profesional disarankan.
Terapis dan profesional kesehatan mental dapat memberikan perawatan yang efektif, seperti terapi yang berfokus pada trauma, untuk membantu individu memproses pengalaman mereka, mengembangkan strategi koping, dan mendapatkan kembali rasa kontrol atas hidup mereka.
Ingat, mencari dukungan adalah langkah berani menuju penyembuhan dan pemulihan.